Pages

Selasa, 10 April 2012

HISTORYS PANTI ASUHAN MARANATHA


 Salam Sejahtera.
    
     Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak / Ibu / Saudara / I yang sudah memberikan kesempatankepada kami dari, Yayasan Panti Asuhan Agape Maranatha yang beralamat di Jl.Banjar Waru No. 33 Ciawi – Bogor, untuk bisa memperkenalkan sertamemberitahukan sejarah singkat berdirinya Panti Asuhan Agape Maranatha Ciawi –Bogor.
Bulan April adalahbulan yang membuat hati bangsa Indonesia kembali dilanda kesedihan, setelahterjadinya Tsunami yang melanda Aceh Tanggal 26 Desember 2004yang lalu. Kinigilaira Pulau Nias yang dikunjungin oleh Gempa yang dahsyat itu hingga memporak– porandakan pulau yang dikenal dengantradisi Lompat Batunya.
    
     Banyak orang tergeletaktidak bernyawa lagi. Anak – anak kini kehilangan orang tuanya, kehilangansekolah dan masa depan.
Dalam bulan yang samapula, Hamba – Nya Bapak Pendeta S.P. Napitupulu, merasakan hal yang memilukanitu. Hingga terbersit sebuah rencana yang didasari dari hati Nurani kebapaan,untuk membantu Korban – korban Gempa yang ada di Nias, berupa kunjungan –kunjungan rutin yang dilakukan di Nias dan mendirikan Panti Asuhan AgapeMaranatha untuk menampung anak – anak Korban Gempa tersebut.

        Bulan Mei, kamimengirim utusan untuk mencari anak – anak yang akan diadopsi menjadi anak –anak asuh, yang akan di tempatkan di Panti Asuhan Agape Maranatha yangberdomisili di Jl. Banjar Waru No.33 Ciawi – Bogor.
Sebelum kedatangan anak– anak tersebut, terlebih dahulu mereka diperiksa dan diobati selama 3 hari 2malam di RSU Herna Medan, untuk mengecek dan memulihkan kesehatan mereka.

Pada hari Rabu, 1 Juni 2005, sebanyak 10orang anak tiba di Lokasi Panti Asuhan Maranatha Ciawi – Bogor dengandidampingi 1 orang Pendidik Panti Asuhan. Sejak saat itu kegiatan – kegiatanmulai di aktifkan. Baik itu proses belajar – mengajar serta pendidikan moralmaupun secara rohani.
Selasa, 14 Juni 2005, 10 anak yang berasaldari Nias, Sumatera Utara diadopsi menjadi anak asuh di Panti Asuhan Maranatha,hingga jumlah anak – anak yang diasuh di Panti Asuhan Maranatha menjadi 20orang.

Akhir bulan Juli, Panti Asuhan Maranathamengadopsi 6 orang anak local yang kurang mampu. Mereka beserta orang tuamereka berdomisili di komplek Rumah Retreat Maranatha. Bulan yang sama juga 10anak yang bersala dari Nias di masukan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN). 3 anakyang di adopsi dari local sudah memperoleh pendidikan terlebih dahulu. Dan 12anak yang lainnya di masukkan ke dalam Taman Kanak – kanak (TK), denganmendatangkan guru – guru TK untuk mengadakan pengajaran TK di dalam PantiAsuhan Maranatha, bekerja sama dengan Yayasan Garam dan Terang Indonesia (YGTI)yang berdomisili di Plaza Ekalokasari Sukasari Bogor.

Pada bulan Februari 2006, Panti AsuhanMaranathan kembali mengadopsi anak yang berasal dari daerah Nias, anak – anakyang dia adopsi sebanyak 10 orang. Hal ini merupakan tindak lanjut daripermintaan para relawan / pemerintahan yang ada di daerah setempat. Pada bulanini pula anak – anak lokal yang semula kami adopsi, kini kami lepas kembalisesuai permintaan dari para orang tua mereka. Akan tetapi para orang tua merekatetap kami berikan pekerjaan beserta tempat tinggal di Yayasan Rumah RetreatMaranatha.

Hingga saat ini semua jadwal kegiatan –kegiatan dan sekolah mereka berjalan dengan baik dan meupakan harapan kitabersama untuk semua hal tersebut berjalan terus dengan baik dan bermanfaat.

Jadi anak – anak yang sedang kami asuh hingga saat ini sebanyak 26 orang yang terdiri dari 23 laki – laki dan 3 orang wanita.Mereka didampingi oleh beberapa orang pengurus serta pengajar dan 2 diantaranya bekerja sebagai Full Timerdi Panti Asuhan Maranatha.

Demikianlah sejarah singkat ini kamisampaikan, atas perhatian dan uluran kasih dari Bapak / Ibu / Saudara / I, kamiucapkan banyak terima kasih dan Tuhan Yesus Memberkati.

0 komentar:

Posting Komentar